Serta
terpandang api itu menjulang
Rasa-nya
aruah-ku bagaikan hilang
Di
jilatnya rumah serta barang-barang
Seperti
anak ayam disambar helang
Seberang
menyeberang rumah habis rata
Api-nya
chemerlang tiada membuka mata
Bunyi-nya
gempar terlalulah gempita
Lemah-lah
tulang sendi anggota
Pakaian-ku
menyala-lah seperti kertas
Limau
manis pun meletup seperti petas
Orang
menolong pun terlalu pantas
Merebut
barang-barang terlalu lekas
Ringgit
pun hancor-lah seperti timah
Habislah
melelej ke bawah rumah
Tiada-lah
tentu barang yang di-jamah
Penchuri
pun mengangkut-lah bersama-sama
Barang
yang hendak ku bawa pulang
Beberapa
pinggan mangkok cawan dan dulang
Sakalian-nya
itu habislah hilang
Harapan
hati-ku bukan kepalang
1 comment:
Post a Comment